Implementasi SDM

IMPLEMENTASI SDM

I.              Budaya kerja 

a.  Swedia mempunyai budaya kerja yang efisien. Dalam bekerja, orang Swedia bekerja selama 8 jam (08.00-16.00)dimana disana terdapat budaya Fika (jeda minum kopi) sebanyak 2 kali dan 1 kali waktu makan siang.

b.    Budaya kerja efisien ini juga membentuk kebiasaan pulang tepat waktu.

c.   Di swedia jika ada orang yang lembur tanpa diminta, akan dilihat sebagai orang yang kerjanya tidak efisien.

d.   Sakit yang melebihi dari 7 hari wajib untuk menyertakan surat dari dokter, dan ada kompensasi mengenai waktu untuk recovery setelah sakit.

e.  Terdapat budaya umum dalam masyarakat untuk berkomunikasi menggunakan nama depan, tidak dengan gelar atau sebutan sir atau mam, apalagi memanggil seseorang dengan nama belakang, terlepas berapapun perbedaan umur atau hierarki jabatan.

f.    Perusahaan-perusahaan di swedia tidak ada strick rule (aturan ketat) untuk jam kantor, karena setiap employee diharapkan untuk bekerja memenuhi target yang sudah disepakati bersama.

g.    Cuti tahunan adalah 25 hari, yang harus diambil oleh setiap employee

II.              Kendala

-      Swedia merupakan salah satu negara dengan pajak tertinggi di dunia

-    Communal Tax: Annual income s/d 384000 SEK dikenai pajak ini, besarannya antara 29 sampai 35 %, tergantung daerah tempat tinggal.

·   Robin hood tax: Pajak ini berlaku jika income berkisar dari 384000 SEK – 512000 SEK, yaitu sebesar 50 %

·   Grace Robin hood tax: Pajak ini berlaku untuk income berkisar dari 512000 SEK -  550000 SEK, yaitu sebesar 57%

-       Mempunyai standart hidup yang tinggi

-     mendapatkan pekerjaan tanpa jaringan yang kuat merupakan suatu tantangan.

III.            Karakteristik SDM

-     Orang swedia bilang mereka tidak rasis, tetapi mereka tetap menomor satukan bangsanya sendiri untuk menduduki tempat yang bagus di perusahaan atau di bidang apapun. Kalau pun ada orang asing mereka selalu dipekerjakan di Universitas atau di bidang pendidikan. Izajah tidak di akui semua nialinya karena mereka tidak tahu mutu sekolah Indonesia, dan sekarang mereka lebih terbuka untuk menilai izajah dari Indonesia (untuk yang ingin bekerja di Indonesia).

-  Yang sangat menguntungkan bagi banyak pendatang baru adalah bahwa orang-orang Swedia merupakan salah satu yang terbaik dalam berbahasa Inggris